Apa Yang Harus Dimakan?

Sebelumnya saya telah menulis artikel dengan judul "Seberapa
Pentingkah Rasa Lapar Itu?" dan "Apakah Makan Untuk Hidup Atau Hidup
Untuk Makan?". Pada kesempatan ini kami akan membahas tema yang
berkaitan, yaitu: "Apa Yang Harus Dimakan?"
Islam menuntun umatnya disegala hal, termasuk didalamnya hal makan dan makanan.
Sebelumnya, saya mengajak anda untuk kembali mengingat tiga ayat dalam
al-quran, yaitu:
QS 2;168: "hai sekalian manusia, makanlah yang halal lagi baik dari
apa yang terdapat dibumi",
QS 5;88: "dan makanlah makanan yang halal lagi baik dari apa yang
Allah telah rezekikan kepadamu...",
QS 7;31: "...makan dan minumlah, dan janganlah berlebih-lebihan...".
Dari ketiga ayat tersebut diatas, dapat ditarik kesimpulan bahwa:
apapun yang dimakan dan diminum haruslah
- halal (halalan),
- baik (toyyiban), dan
- tidak berlebihan.
Kenapa harus halal, karena ini soal keimanan. Kenapa harus baik,
karena ini untuk kesehatan. Kenapa harus tidak berlebih-lebihan,
karena berlebih-lebihan, mubazir dan pemborosan adalah salah satu
sifat dari pada setan.
Semoga ketiga poin diatas selalu kita ingat ketika hendak makan/minum.

Do’a-do’a Pilihan

Do’a-do’a Pilihan…

1.      (Alpatihah).

2.      Alhamdulillahirobbil alalamin, hamdanyupani’mahu wayukappi mazidah, yarobbana lakalhamdu kama yanbagi lajali wajhika waa’zimi sultonik.

3.      Allahumma solli ala sayyina muhammadin waala alihi sayyidina muhammad.

4.      Allahumma inna nasaluka salamatan piddin, waafiyatan filjasad, waziyarotan piilmi, wabarokatan pirrizki, wataubatan qoblal maut, warohmatan indal maut. Allahumma hawwin alaina pisakarotin maut wajamnati minannar waafwa indal hisap.

5.      Allahummagfirlana, zunubana, waliwalidayya, warhamhumma, kamarobbayana sogiroh.

6.      Allahumma agnini bil ilmi wazaiyinni bilhilmi waakrimni bittaqwa wajammilni bilafiyat.

7.      Allahumma inna nas aluka ilman nafian warizqon halalan toyyiban waa’malan ma’bulan.

8.      Allahumma arilna haqqo haqqon warzukna tiba’ah, waafrilna batila batilan, warzukna ijtinabah.

9.      Allahumma inna nauzubika minna sikoki wanau’zubika minannifaki wasuil aklaq.

10.  Allahummagfirlilmuslimin, walmuslimat, walmu’minin, walmu’minat, alahya iminhumwal amwa, innaka samiun karibun mujibuddaa’wat, innaka ala kullisaiing qodir.

11.  Allahumagfirlana zunubana wakaffiranna saiyiatina watawaffana maal abror.

12.  Allahummarobbana, takobbalminna, solatana, wasiamana, warukuana, wasujudana, waquduana, watadorruana, watahussuana, wataabudan, watammin taksirana. Ya allah ya robbal alamin.

13.  Robbana latuzikulu bana, ba’daizhadaitana wahablana minladunka rohmatan innaka indal hisab.

14.  Robbana zolamma ampusana, waillam tagfirlana, watarhamna lana kunanna minal hosirin.

15.  Robbana walatahmil alaina isron kama hamaltahu alallazina minqoblina.

16.  Robbana walatuhammilna malatoqotalanabih, wa’puanna, wagfirlana, warhamna, antamaulana pansurna alalqaumilkafirin.

17.  (Do’a anda dalam bahasa anda)

18.  Robbana atina piddunya hasanah, wafilahiroti hasanah, waqina azabannar.

19.  Robbana taqobbalminna innaka antassamiun alim, watub alaina innaka antawwaburrohim.

20.  Laila ha illa anta, subhanaka inni kuntu minazzolimin.

21.  Subhanarobbika robbi izzati amma yasipun, wasalamu alal mursalin, walhamdulillahirobbil alamin.

Silsilah Nabi dan Rosul Allah

Silsilah Nabi dan Rosul Allah. (Download Gambar)
Dikutip dari : http://answering-islam.com/family_tree.htm

Moslem Idol

Muhammad SAW adalah seorang rasul yang diutus Allah SWT, sesuai dengan firmannya:

مُّحَمَّدٌ۬ رَّسُولُ ٱللَّهِ‌ۚ
"Muhammad itu Rasul (utusan) Allah...", (QS: 48. Al-fath: 29).

Moslem Idol, idola sesungguhnya, idola selamanya

Beliau diutus tidak hanya untuk penduduk tanah kelahirannya, tetapi untuk semua manusia. tidak hanya menjadi rahmat untuk tanah kelahirannya tetapi menjadi rahmat sekalian alam. Tidak hanya pada saat itu tetapi sampai kapanpun juga. Hal ini sesuai dengan firmannya:

وَمَآ أَرۡسَلۡنَـٰكَ إِلَّا ڪَآفَّةً۬ لِّلنَّاسِ بَشِيرً۬ا وَنَذِيرً۬ا وَلَـٰكِنَّ أَڪۡثَرَ ٱلنَّاسِ لَا يَعۡلَمُونَ

"Dan kami tidak mengutusmu (Muhammad) melainkan kepada umat manusia seluruhnya sebagai pembawa berita gembira dan sebagai pemberi peringatan, tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahuinya", (QS: 34. Saba': 28),

وَمَآ أَرۡسَلۡنَـٰكَ إِلَّا رَحۡمَةً۬ لِّلۡعَـٰلَمِينَ

"Dan tiada kami mengutus kamu (Muhammad) melainkan untuk menjadi rahmat bagi semesta alam", (QS: 21. Al-anbiya: 107).

Hal inilah yang menjadikan Muhammad SAW lebih istimewa dari pada Utusan Allah SWT yang lainnya, sehingga beliau adalah satu-satunya utusan Allah SWT yang diberi gelar "SAW", sementara yang lainya "AS". Hal ini sesuai dengan firman Allah SWT:

وَرَفَعۡنَا لَكَ ذِكۡرَكَ

"Dan, kami tinggikan bagimu (Muhammad) sebutan (nama)mu", (QS: 94. Al-insyrah: 4)

Disamping itu Muhammad diutus Allah SWT untuk membawa petunjuk serta agama yang haq (benar) diatas semua agama yang ada didunia ini. Sesuai dengan firmannya:

هُوَ ٱلَّذِىٓ أَرۡسَلَ رَسُولَهُ ۥ بِٱلۡهُدَىٰ وَدِينِ ٱلۡحَقِّ لِيُظۡهِرَهُ ۥ عَلَى ٱلدِّينِ كُلِّهِۦ‌ۚ وَكَفَىٰ بِٱللَّهِ شَهِيدً۬ا

"Dialah (Allah) yang mengutus Rasulnya (Muhammad) dan membawa petunjuk dan agama yang haq (benar) agar dimenangkannya terhadap semua agama, dan cukuplah Allah sebagai saksi", (QS: 48. Al-fath: 28),

ٱلۡيَوۡمَ أَكۡمَلۡتُ لَكُمۡ دِينَكُمۡ وَأَتۡمَمۡتُ عَلَيۡكُمۡ نِعۡمَتِى وَرَضِيتُ لَكُمُ ٱلۡإِسۡلَـٰمَ دِينً۬ا‌ۚ 

"...Pada hari ini telah Ku-sempurnakan untuk kamu agamamu, dan telah Ku-cukupkan kepadamu nikmat-Ku dan telah Ku-redhai Islam itu agama bagimu...", (QS: 5. Al-maidah: 3).

Oleh sebab itu, selaku orang muslim yang beriman kita harus mengidolakan Muhammad SAW diatas semua orang/sesuatu yang ingin kita idolakan, karena beliaulah yang dapat menjadi teladan kita semua sesuai dengan firmannya:

لَّقَدۡ كَانَ لَكُمۡ فِى رَسُولِ ٱللَّهِ أُسۡوَةٌ حَسَنَةٌ۬

"Sesungguhnya telah ada pada diri Rasulullah (Muhammad) itu suri teladan yang baik bagimu...", (Qs: 33. Al-ahzaab: 21)

===baca juga artikel kami "idola sesunguhnya"===

Sifat Hamba Yang Mendapati Kemulian

بِسۡمِ ٱللهِ ٱلرَّحۡمَـٰنِ ٱلرَّحِيمِ

وَعِبَادُ ٱلرَّحۡمَـٰنِ ٱلَّذِينَ يَمۡشُونَ عَلَى ٱلۡأَرۡضِ هَوۡنً۬ا وَإِذَا خَاطَبَهُمُ ٱلۡجَـٰهِلُونَ قَالُواْ سَلَـٰمً۬ا (٦٣) وَٱلَّذِينَ يَبِيتُونَ لِرَبِّهِمۡ سُجَّدً۬ا وَقِيَـٰمً۬ا (٦٤) وَٱلَّذِينَ يَقُولُونَ رَبَّنَا ٱصۡرِفۡ عَنَّا عَذَابَ جَهَنَّمَ‌ۖ إِنَّ عَذَابَهَا كَانَ غَرَامًا (٦٥) إِنَّهَا سَآءَتۡ مُسۡتَقَرًّ۬ا وَمُقَامً۬ا (٦٦) وَٱلَّذِينَ إِذَآ أَنفَقُواْ لَمۡ يُسۡرِفُواْ وَلَمۡ يَقۡتُرُواْ وَڪَانَ بَيۡنَ ذَٲلِكَ قَوَامً۬ا (٦٧) وَٱلَّذِينَ لَا يَدۡعُونَ مَعَ ٱللَّهِ إِلَـٰهًا ءَاخَرَ وَلَا يَقۡتُلُونَ ٱلنَّفۡسَ ٱلَّتِى حَرَّمَ ٱللَّهُ إِلَّا بِٱلۡحَقِّ وَلَا يَزۡنُونَ‌ۚ وَمَن يَفۡعَلۡ ذَٲلِكَ يَلۡقَ أَثَامً۬ا (٦٨) يُضَـٰعَفۡ لَهُ ٱلۡعَذَابُ يَوۡمَ ٱلۡقِيَـٰمَةِ وَيَخۡلُدۡ فِيهِۦ مُهَانًا (٦٩) إِلَّا مَن تَابَ وَءَامَنَ وَعَمِلَ عَمَلاً۬ صَـٰلِحً۬ا فَأُوْلَـٰٓٮِٕكَ يُبَدِّلُ ٱللَّهُ سَيِّـَٔاتِهِمۡ حَسَنَـٰتٍ۬‌ۗ وَكَانَ ٱللَّهُ غَفُورً۬ا رَّحِيمً۬ا (٧٠) وَمَن تَابَ وَعَمِلَ صَـٰلِحً۬ا فَإِنَّهُ ۥ يَتُوبُ إِلَى ٱللَّهِ مَتَابً۬ا (٧١) وَٱلَّذِينَ لَا يَشۡهَدُونَ ٱلزُّورَ وَإِذَا مَرُّواْ بِٱللَّغۡوِ مَرُّواْ ڪِرَامً۬ا (٧٢) وَٱلَّذِينَ إِذَا ذُڪِّرُواْ بِـَٔايَـٰتِ رَبِّهِمۡ لَمۡ يَخِرُّواْ عَلَيۡهَا صُمًّ۬ا وَعُمۡيَانً۬ا (٧٣) وَٱلَّذِينَ يَقُولُونَ رَبَّنَا هَبۡ لَنَا مِنۡ أَزۡوَٲجِنَا وَذُرِّيَّـٰتِنَا قُرَّةَ أَعۡيُنٍ۬ وَٱجۡعَلۡنَا لِلۡمُتَّقِينَ إِمَامًا (٧٤)

 
Berdasarkan ayat tersebut, adapun sifat hamba yang mendapat kemulian, yaitu:

1. Rendah hati (Qs. 25:63)
2. Shalat tahajjud (Qs. 25:64)
3. Orang yang berkata "Ya Allah, jauhkan azab jahanam dari kami" (Qs. 25:65)
4. Tidak boros dan tidak pula kikir (Qs. 25:67)
5. Tidak menyembah selain Allah (Qs. 25:68)
6. Tidak membunuh jiwa yang diharamkan Allah kecuali dengan alasan yang benar (Qs. 25:68)
7. Tidak mendekati zina (Qs. 25:68)
8. Orang yang bertaubat dan melakukan amal shaleh (Qs. 25:71)
9. Tidak memberi kesaksian palsu (Qs. 25:72)
10. Tidak menghiraukan orang yang melakukan perbuatan yang tidak berfaedah untuk menjaga kehormatan dirinya (Qs. 25:72)
11. Tidak menulikan telinga dan tidak membutakan mata apabila diberi peringatan dengan ayat Allah (Qs. 25:73)
12. Mengatakan "Ya Allah, anugrahkan pada kami isteri dan keturunan sebagai penyenang hati, dan jadikan kami imam bagi orang-orang yang bertakwa.(Qs. 25:74)

Sifat-sifat Orang Beriman

Dalam hal ini kita akan mengutip dari quran surat ke-23 ayat 2-8.
Dalam ayat ini, Allah menjelaskan kepada kita tentang sifat-sifat
orang beriman, yaitu:
1. Khusuk dalam shalat (qs. 23:2)
2. Tidak berkata yang tidak berguna (qs. 23:3)
3. Membayar zakat (23:4)
4. Menjaga kemajuan (23:5)
5. Menjauhi maksiat (23:6)
6. Menunaikan amanat/janji (23:7)
7. Memelihara sembahyang (23:8)

Sekilas Proses Terjadinya Hujan

Quran; 30 ayat 48:
Dalam ayat ini allah menerangkan, bagaimana caranya turun air hujan
dari langit (awan), yaitu Allah mengirim angin, lalu dihalau awan,
hingga berkembang diatas langit (awang-awang), kemudian
bertumpuk-tumpuk, maka tak lama engkau lihat air hujan keluar (turun)
dari sela-sela awan itu sampai kebumi.
Salah satu ayat yang senada adalah surat Al-A'raaf: 57

Sekilas Poin-Poin Dalam Al-qur'an

Sekilas Poin-Poin Dalam Al-qur'an

Orang yang mendapat petunjuk dari Allah SWT (QS. 2; 3-4)
1. Beriman pada yang gaib
2. Mendirikan shalat fardu
3. Menafkahkan sebagian rizky
4. Beriman pada al-qur’an
5. Beriman pada adanya akhirat

Orang yang mendapat keberkahan dari rahmat Allah SWT (QS. 2; 154-156)
1. jangan mengatakan sahit itu mati
2. apabila ditimpa musibah mengucapkan “innalillahi wainna ilaihi rojiun”

Sifat orang mukmin (QS. 8; 2-3)
1. apabila disebut nama Allah bergetar hatinya
2. apabila dibaca ayat Allah bertambah imannya
3. bertaqwakal pada allah
4. mendirikan shalat
5. menafkahkan sebagian rizky

Do’a-do’a Pilihan…

Do’a-do’a Pilihan…

1.      (Alpatihah).

2.      Alhamdulillahirobbil alalamin, hamdanyupani’mahu wayukappi mazidah, yarobbana lakalhamdu kama yanbagi lajali wajhika waa’zimi sultonik.

3.      Allahumma solli ala sayyina muhammadin waala alihi sayyidina muhammad.

4.      Allahumma inna nasaluka salamatan piddin, waafiyatan filjasad, waziyarotan piilmi, wabarokatan pirrizki, wataubatan qoblal maut, warohmatan indal maut. Allahumma hawwin alaina pisakarotin maut wajamnati minannar waafwa indal hisap.

Apakah Dokter Dapat Menyembuhkan Pasiennya?

Penyakit adalah keadaan tubuh yang tentunya tidak kita inginkan.
Apabila terkena suatu penyakit, seseorang memilih untuk kerumah sakit
menemui seorang dokter, kepuskesmas menemui seorang bidan bahkan ada
yang menemui orang pintar (dukun.red).
Yang menjadi pertanyaannya adalah, bisakah orang-orang tersebut
menyembuhkan penyakit anda?
Sebelum anda menjawab, baca dan pahami salah satu ayat dalam al-quran
yakni surat Asy syu'araa' : 80
artinya:
"Dan apabila aku sakit, dialah (Allah) yang menyembuhkan aku"
Ayat tersebut menegaskan kepada kita bahwa Allah-lah yang menyembuhkan
penyakit yang kita derita, sedangkan dokter, bidan, dukun dan apapun
nama dan profesinya hanyalah suatu perantara. Mereka hanya bekerja
layaknya profesi yang mereka sandang, tetapi mereka tidak mempunyai
kuasa untuk menyembuhkan penyakit pasiennya, karena mereka hanyalah
seorang perantara.