Selasa, 17 Januari 2012

Perang Pemikiran


يَـٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ ٱدۡخُلُواْ فِى ٱلسِّلۡمِ ڪَآفَّةً۬ وَلَا تَتَّبِعُواْ خُطُوَٲتِ ٱلشَّيۡطَـٰنِ‌ۚ إِنَّهُ ۥ لَڪُمۡ عَدُوٌّ۬ مُّبِينٌ۬ 


Hai orang-orang yang beriman, masuklah kamu ke dalam Islam keseluruhan, dan janganlah kamu turut langkah-langkah syaitan. Sesungguhnya syaitan itu musuh yang nyata bagimu.
(QS. 2:208)

Perang Pemikiran
Perang pemikiran bukanlah semacam perang angkat senjata dengan mengerahkan tentara serta teknologi perang, tetapi perang pemikiran adalah pernag yang dilakukan oleh orang non-muslim untuk memperpecahbelahkan muslim. Lantas, apakah senjata orang non-muslim mengahadapi orang muslim di medan perng pemikiran ini? Dan apa pula senjata perang dan tembok pertahanan muslim?

Adapun senjata non-muslim dalam perang pemikiran terbagi atas 3 bagian yakni makanan, pakaian dan hiburan.
Kita dapat nelihat bagaimana makanan haram merusak generasi muda. Walaupun disini tertulis makanan tetapi pergertiannya juga berarti minuman dan semua yang dapt masuk ketubuh kita baik yang diharamkan agama maupun dilarang oleh undang-undang.
Yang dilrang agama misalnya mencampuri resep masakan dengan benda haram, sedangkan yang dilarang undang-undang sebut saja “narkoba”. Makanan yang merusak merupakan senjata non muslim yang pertama. Karena dengan makanan dan minuman seperti ini, generasi akan muda akan hancur secara berlahan dengan memberikan suatu kenikmatan yang sesaat.
Untuk itu selaku generasi muda muslim marilah kita mengkomsumsi makanan yang halal dan baik sesuai dengan firman-Nya: (QS. 5:88)
Artinya:
Dan makanlah makanan yang halal lagi baik dari apa yang Allah telah rezekikan kepadamu, dan bertakwalah kepada Allah yang kamu beriman kepada-Nya.
Selanjutnya ketika makan atau mengkomsumsi makanan lainnya janganlah berlebihan sesuai dengan firman-Nya: (QS. 7:31)
Artinya:
Hai anak Adam, pakailah pakaianmu yang indah di setiap (memasuki) mesjid, makan dan minumlah, dan janganlah berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berlebih-lebihan.
Adapun senjata kedua non-muslim diarena perang pemikiran adalah pakaian. Dari segi pakain mereka selalu memberi contoh yang tidak baik dimana mereka terlihat sexy dan macho. Penampilan seperti ini bukanlah sesuatu yang sulit kita jumpai. Berpakaian layaknya muslim/at katanya kurang gaul. Itupun dipakai pada saat dan hari tertentu.
Untuk itu marilah kita berpakaian layaknya muslim/at yakni pakaian minimal menutup aurat, hal ini sesuai dengan firman Allah SWT yang berbunyi: (QS. 7:26)
Artinya:
Hai anak Adam, sesungguhnya Kami telah menurunkan kepadamu pakaian untuk menutup auratmu dan pakaian indah untuk perhiasan. Dan pakaian takwa itulah yang paling baik.
Senjata ketiga adalah hiburan. Hiburan yang dimaksud dapat bebbentuk hiburan yang disaksikan secara langsung maupun melalui media televisi, online dan bentuk lainnya.
Hiburan dapat membuat kita terlena hingga kita lupa akan kewajiban pada Allah SWT. Hiburan yang terasikkan bisa membuat kita lupa untuk apa mata dan telingga diciptakan Allah SWT. Hiburan adalah senjata yang paling berbahaya.
Kemudian selaku orang muslim kita juga diberi senjata oleh Allah SWT dimedan perang pemikiran. Senjata itu adalah iman dan taqwa. Iman adalah tembok pertahanan sedangkan taqwa adalah senjata dari orang muslim.

Hai orang-orang yang beriman, masuklah kamu ke dalam Islam keseluruhan, dan janganlah kamu turut langkah-langkah syaitan. Sesungguhnya syaitan itu musuh yang nyata bagimu.
(QS. 2:208)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Berikan komentar, saran atau pertanyaan anda disini...
Jika anda tidak memiliki Akun Google, pilih "Beri Komentar Sebagai": Anonymous